
Diberitakan Rappler (12/6), China masih saja menunjukkan sikap arogan terhadap Negara-negara di kawasan. Satu kapal diduga kapal penjaga pantai China (CCG) telah menabrak dan menenggelamkan satu kapal nelayan Filipina FB Gimber1 di wilayah Laut Filipina Barat, yang masuk kawasan ZEE (Zona Ekonomi Eksklusif) Filipina.
Di wilayah yang diperebutkan antara China dan Filipina tersebut, 22 nelayan Filipina yang jadi korban dibiarkan terkatung-katung sampai datang pertolongan dari kapal nelayan Vietnam. Kejadian itu terjadi di Recto Bank pada 9 Juni 2019.
Menteri Pertahanan Filipina Delfin Lorenzana mengatakan bahwa negaranya mengutuk keras tindakan yang sangat pengecut tersebut. Dirinya bersumpah bahwa negaranya akan melakukan investigasi dan tindakan diplomatik atas terjadinya insiden ini agar tidak terulang lagi di masa mendatang.
Menurut juru bicara penjaga pantai Filipina Kapten Arman Balilo, kapal nelayan Filipina itu bahkan tidak bermanuver dan tengah buang sauh di Recto Bank/ Reed Bank dan tengah beraktivitas mencari ikan.
Penulis: Weka Ning Mahardhika
kredit foto: rappler.com