Biarpun jet tempur F-35 Lightning II didesain sebagai jet tempur siluman nan paripurna untuk ketiga angkatan, nyatanya pesawat tempur yang satu ini didesain dengan inferior sejak awal.

Untuk jarak jangkau, tidak ada cara menambah radius tempur F-35 kecuali penggunanya memiliki armada tanker dalam jumlah besar.

Saat ini Lockheed Martin sedang melaksanakan studi untuk memberikan F-35A Joint Strike Fighter, dan dengan ekstensi sub-varian F-35I Israel, kemampuan untuk membawa dua tangki bahan bakar cadangan (drop tank) kapasitas 600-galon di bawah sayapnya sebagai bagian dari studi ekstensi penambahan jarak yang lebih besar.

Penambahan drop tank akan meningkatkan total kapasitas bahan bakar mereka sekitar 40 persen, meskipun itu akan meniadakan atau menurunkan kualitas siluman jet karena naiknya RCS (radar cross section).

Pembeli F-35 seperti Israel tentu menginginkan jarak jangkau yang lebih besar karena misi mereka yang bila dibutuhkan, harus mampu menjangkau Iran. Ada kemungkinan bahwa ketentuan serupa pada akhirnya bisa tersedia di seluruh keluarga Joint Strike Fighter.

Penulis: Aryo Nugroho