
Program jet tempur asli buatan negeri India Tejas masih saja terseok-seok. Kabar terakhir adalah soal varian maritim dari Tejas untuk AL India. Versi Tejas untuk AL India ini diharapkan bisa beroperasi dari kapal induk INS Vikramaditya.
NDTV, pada hari Selasa, menerbitkan laporan yang menyatakan bahwa Departemen Perindustrian India sedang melakukan kajian selama periode enam bulan untuk sampai pada suatu keputusan tentang masalah ini. Ini terjadi karena India telah menginvestasikan sekitar US$ 504 juta dalam proyek ini.
Tujuan dari periode evaluasi enam bulan ini adalah untuk menentukan apakah prototipe Tejas-N, yang saat ini sedang menjalani tes, akan menghasilkan pesawat tempur multi-peran yang cocok untuk dioperasikan dari kapal induk, atau tidak.

Sampai sekarang, Tejas-N telah diuji dengan tingkat akselerasi vertikal 5,1 m / detik, sementara nilai yang diperlukan untuk memenuhi syarat untuk uji coba pembawa adalah 5,6 m / detik. Ini tidak cukup tetapi insinyur India yang mengerjakan proyek Tejas-N mengklaim bahwa mereka akan mampu mencapai 5,6 m / detik dalam periode enam bulan.
Tim yang bertanggung jawab mengembangkan pesawat tempur mengatakan kepada NDTV bahwa uji coba pendaratan utama pesawat tempur tersebut akan dilakukan pada versi dek kapal induk yang berbasis di darat.
Kemudian, uji coba pada kapal induk India INS Vikramaditya akan dilakukan berdasarkan hasil uji mock up darat tersebut. Pilot uji kemudian harus melakukan beberapa kali touch and go di dek kapal induk India sebelum pendaratan dengan ditahan kabel arrestor.
Padahal, peralatan penangkap kapal induk India INS Vikramaditya memiliki perbedaan utama dari peralatan yang dipasang di fasilitas pengujian darat, yang karenanya dapat menimbulkan masalah lain.