
Peran simulator jet tempur sangatlah penting dalam operasional suatu Angkatan Udara. Tidak hanya menajamkan kemampuan pilot, namun juga membantu menekan biaya operasional agar tetap rendah. Maklumlah, satu jam terbang pesawat tempur harganya mahal, sementara simulator jauh lebih murah.
Itulah yang dilakukan oleh Angkatan Udara Filipina, yang telah menerima seluruh armada F/A-50 Fighting Eaglenya secara lengkap dari Korea Selatan.
Peresmian penggunaan simulator F/A-50 tersebut ditandai dengan upacara pemberkatan oleh Pastur. Simulator F/A-50 sendiri ditempatkan di 5th Fighter Wing, Basa Air Base, Floridablanca, di wilayah Pampanga.
Peresmian dihadiri oleh Menteri Pertahanan Delfin Lorenzana dan juga Duta Besar Republik Korea untuk Filipina, Dong-Man Han. Pembangunan fasilitas simulator ini sendiri dimulai pada 19 Oktober 2018 dan kemudian selesai pada 20 Februari 2019.
Penulis: Aryo Nugroho