
Latihan udara Red Flag dan sejumlah serinya yang diadakan tiap tahun oleh Angkatan Udara AS adalah latihan manuver udara paling bergengsi di muka bumi.
Diadakan oleh Amerika Serikat dan mengundang negara-negara sahabat beserta alutsistanya, para peserta latma Red Flag berkesempatan menguji doktrin terkini dan kemampuan terbaru. Indonesia sendiri belum pernah mengikutkan jet tempur TNI AU secara langsung.
Namun begitu, dalam Red Flag 2019 ini, TNI AU mengikutkan perwira sebagai observer atau pengamat yaitu Kepala Staf (Kas) Kohanudnas Marsekal Pertama TNI Arif Mustofa, M.M. atas undangan dari US Pacific Air Force (PACAF).
Bersama perwira Australia, Bangladesh, Jepang, Malaysia, Mongolia, Selandia Baru, Norwegia, Republik Korea, dan Thailand, Marsekal Pertama Arif Mustofa menerima penjelasan dan informasi dari Angkatan Udara AS di Pangkalan Bersama Elmendorf-Richardson, Alaska.