You are here
Home > Berita > AS Berniat Sudahi Kontribusi Turki Dalam Program F-35 Pada 2020

AS Berniat Sudahi Kontribusi Turki Dalam Program F-35 Pada 2020

Pada awalnya, Turki masih cukup percaya diri bahwa keikutsertaannya pada program F-35, baik sebagai pembeli maupun sebagai peserta dalam mata rantai pemasok komponen akan membuatnya cukup imun dari ancaman terkait pembelian rudal S-400.

Nyatanya, AS bergeming dan bahkan siap memukul balik.

Menurut Ellen Lord selaku kepala pengadaan sarana Pentagon, Kementerian Pertahanan telah menghentikan seluruh pengiriman material penting ke Turki, yang secara efektif mematikan proses pendirian fasilitas MRO (Maintenance, Repair, Overhaul, & Upgrade) untuk mesin F-35.

Komponen F-35 dan negara pembuatnya. Bloomberg.com

Perusahaan Turki yang menjadi kontraktor program F-35 sendiri membuat sekitar 937 komponen, 400 diantaranya dibuat secara eksklusif di Turki. Namun Ellen Lord mengatakan bahwa AS sudah siap untuk mengambil alih seluruh proses itu ketika kontrak yang ada sekarang berakhir pada 2020.

Artinya, perusahaan seperti Turkish Aerospace Industries, Roketsan, dan Tusas Engine Industries serta Kale akan kehilangan pekerjaan bernilai besar, kehilangan transfer teknologi kunci, dan terancam tertinggal dari perusahaan pertahanan Negara-negara Eropa.

Seluruh dampak yang akan diterima Turki itu sudah dituangkan dalam surat dari Pjs. Menhan AS Patrick Shanahan pada 6 Juni lalu. Ellen Lord dalam momen Paris Air Show 2019 sendiri mengatakan bahwa AS cukup percaya diri mampu mengendalikan dampak hilangnya Turki dari mata rantai pengadaan F-35 saat ini.

Penulis: Aryo Nugroho

Kredit foto: USAF

Tinggalkan Balasan

Top