
Untuk pertama kalinya, Israel melaksanakan latihan perang ekstrim dengan skenario bahwa perang terjadi di 3 front sekaligus: jalur Gaza, Dataran Tinggi Golan-Suriah, dan Lebanon, yang seluruhnya merupakan mimpi buruk bagi Negara Yahudi tersebut.
Latihan perang masif yang dimulai Senin dan berakhir Rabu itu melibatkan jet tempur F-35I Adir, juga untuk pertama kalinya.
F-35I Adir disimulasikan menembus pertahanan udara musuh yang dilengkapi rudal darat-udara canggih seperti S-300PMU-2 dan juga S-400, menghadapi situasi ketika Israel sendiri dihujani rudal masif oleh Hamas, dan mendarat di lapangan udara yang menderita kerusakan.
Pejabat AU Israel mengatakan bahwa F-35 memberikan kemampuan multifungsi dan letalitas baru yang belum pernah dimiliki sebelumnya. AU Israel sendiri telah menerima 14 unit F-35I Adir dari 50 unit yang mereka pesan sejauh ini.