Seperti telah diketahui, pada April 2019 lalu, Departemen Pertahanan RI telah menyebut bahwa Korps Marinir TNI AL akan membeli puluhan tank angkut pasukan amfibi tipe BT-3F dari Rusia.

BT-3F sendiri menggunakan platform yang sama dengan BMP-3F, dimodifikasi dengan penambahan kabin dan kompartemen pasukan infantri. Untuk sistem senjata, sudah tentu meriam 100mm dan kanon tembak cepat 30mm diganti.

Nah, tentu menarik untuk mengetahui fitur sistem RCWS yang digunakan oleh BT-3F ini.

BT-3F sendiri hanya akan mengandalkan sistem remote senjata atau RCWS (Remote Controlled Weapon Station) untuk fungsi ofensifnya.

Modul tempur baru ini dilengkapi platformyang distabilisasi pada dua sumbu dengan senapan mesin berat tipe Kord kaliber 12,7 mm.

Sudut dongak senapan mesin telah ditingkatkan menjadi 10 derajat, yang memungkinkan melakukan tembakan ke sasaran yang terletak di lereng bukit.

Sistem optik yang dilengkapi gyroscopic dan stabilizer senjata memungkinkan untuk menyerang target saat bergerak dan melaju di atas air.

Selain itu, modul ini dilengkapi dengan laser range finder untuk mengukur jarak, penglihatan tele-thermal imaging untuk memindai sasaran dalam kondisi gelap atau cuaca buruk, sistem diagnostik dan perawatan sistem built-in dan penghitung amunisi yang menunjukkan “kehabisan amunisi” sehingga mempermudah untuk mengukur sisa peluru.