Angkatan Udara AS, dalam upayanya untuk mengejar Rusia dalam pengembangan sistem senjata rudal hipersonik, untuk pertama kalinya menyingkap tabir keberadaan rudal AGM-183A ARRWS (Air Launched Rapid Response Weapon).

Menurut laporan media dalam beberapa minggu terakhir, versi sensor-satunya dari prototipe ARRW diterbangkan di pylon eksternal oleh B-52 selama pengujian untuk mengumpulkan data penanganan kondisi meteorologi dan pesawat di Edwards Air Force Base, California.

Tes mengumpulkan data tentang dampak hambatan udara dan getaran pada senjata itu sendiri dan pada pylon eksternal pesawat. Prototipe tidak memiliki bahan peledak dan tidak dilepaskan dari B-52 selama uji penerbangan.

Jenis pengumpulan data ini diperlukan untuk semua sistem senjata Angkatan Udara yang sedang dikembangkan. Dari sosoknya sendiri, AGM-183A menggunakan bentuk tubuh silindris dengan diameter yang sama di segmen badan, dan sedikit membesar di belakang untuk booster. Sayap kendali rudal juga kelihatan bisa dilipat.