Time (21/6) memberitakan bahwa militer AS sebenarnya sudah hendak membalas dengan keras ulah Iran yang menembak jatuh drone MQ-4C BAMS-D di atas wilayah perairan internasional.

Opsi serangan udara bahkan sudah siap dieksekusi oleh Pentagon. Sejumlah sasaran seperti situs radar dan baterai rudal darat ke udara sudah siap dihadiahi bom pintar. Jet-jet tempur di pangkalan Al-Udeid Qatar bahkan sudah dipersiapkan dengan bahan bakar diisi penuh dan bom mulai dipasang ke jet tempur F-15E Strike Eagle.

Namun seorang pejabat AS, dikutip Associated Press (21/6) mengatakan bahwa serangan udara itu dibatalkan di detik-detik terakhir, atas perintah Presiden Trump sendiri.

Presiden AS Donald Trump yang sudah menyetujui pelaksanaan serangan udara kemudian membatalkannya. Gedung Putih menolak permintaan informasi dari media terkait penyebab dibatalkannya serangan udara.

Serangan udara atas Iran dibatalkan pada pukul 7.30 malam waktu Washington, seusai Presiden Trump selesai mengadakan rapat panjang dengan anggota Kongres dan para penasehat keamanan nasional Amerika Serikat.

Penulis: Aryo Nugroho