
China selaku launch customer dari jet tempur Su-35S Flanker-E nampaknya memiliki tempat khusus di hati Rusia selaku pembuatnya – atau pasar untuk jet tempur ini benar-benar kian mengecil karena sanksi CAATSA sehingga negara yang disebut potensial membeli satu-persatu jadi jiper.
Buktinya, Rusia kembali mendekati China untuk menawarkan Su-35S, seperti diungkap Biro Federal Kerjasama Militer kepada Tass (27/6) dalam gelaran ARMY-2019 di Patriot Park.
Menurut biro federal itu, mereka masih menunggu balasan dari China atas tawaran itu untuk membeli senjata canggih dan perlengkapan militer lainnya yang mungkin diinginkan oleh China, termasuk di dalamnya jet tempur Su-35S.
China sendiri sudah menerima seluruh Su-35S yang mereka pesan dan bahkan telah mempergunakannya untuk berpatroli di wilayah Laut China Selatan. Kita tunggu apakah China tertarik untuk membeli lagi Su-35S mengingat mereka sudah memiliki basis industry yang cukup untuk membuat jet tempur berkualitas sejenis.