You are here
Home > Artikel > Ketahuan, Software B737 MAX Dikerjakan Outsource Baru Lulus Kuliah

Ketahuan, Software B737 MAX Dikerjakan Outsource Baru Lulus Kuliah

Pengungkapan demi pengungkapan terkait praktek kerja di Boeing yang diduga andil kontribusi dalam berbagai masalah yang menimpa program Boeing 737 MAX kian terungkap.

Yang terbaru, seperti diungkap Bloomberg (30/6), terungkap bahwa kode untuk perangkat lunak yang dipasang pada 737 MAX ternyata tidak dibuat oleh para developer dan enjinir perusahaan yang berpengalaman.

Boeing justru mensubkontrakkan penulisan kode software tersebut ke perusahaan outsource seperti HCL Technologies, yang para developer dan programmernya terdiri dari para pemuda India yang benar-benar baru lulus kuliah, tanpa pengalaman dan pengetahuan mengenai dunia aviasi.

Alasannya tentu saja soal harga, karena gaji para tenaga outsource tersebut sangat murah untuk ukuran AS, sekira 9 Dolar AS per jamnya.

Mark Rabin, seorang mantan developer dan programmer asli Boeing mengatakan bahwa kode dan software yang dibuat oleh pekerja outsource itu tidak efisien dan sering ditemukan kesalahan sehingga harus bolak-balik diperbaiki.

Boeing sendiri mengatakan bahwa software yang mengatur fitur MCAS (Maneuvering Characteristics Augmentation System) penyebab celaka Lion Air dan Ethiopian Airlines tidak dibuat oleh perusahaan India

Tinggalkan Balasan

Top