
Setelah hampir 1 tahun terhitung sejak ketibaannya di Suriah, baterai rudal S-300PMU-2 Favorit yang dihibahkan Rusia kepada Suriah nampaknya kini sudah operasional.
Dan artinya, ini merupakan ancaman tersendiri bagi Israel karena negeri itu jadi tidak bebas lagi melancarkan serangan udara ke Suriah.
Israel secara rutin menggunakan serangan udara untuk menghentikan pasokan rudal-rudal canggih dari Iran ke negeri itu.
Dari citra radar yang diperoleh ImageSat International (ISI), empat dari empat kendaraan TEL (Transporter, Erector, Launcher) sudah terlihat berdiri tabung rudalnya di pangkalan Masyaf, Suriah Timur Laut.
Foto terkait aktivitas di Masyaf juga menunjukkan bahwa baterai di lokasi tersebut operasional penuh. Posisi Israel sendiri sampai saat ini adalah tetap akan menghancurkan S-300PMU-2 itu kalau menjadi ancaman langsung bagi jet-jet tempurnya.