Koran Kuwait al-Jarida yang dikutip The National Interest (2/7) membuat klaim sensasional, dimana mereka mengaitkan antara peristiwa dipecatnya Panglima Angkatan Udara Iran Brigadir Jenderal Farzad Ismaili dengan ‘isu’ bahwa dua jet tempur F-35I Adir Israel berhasil menembus wilayah udara Iran.

Brigjend Farzad dicopot setelah menjabat selama nyaris 10 tahun. Ia dilantik pada 2010 dan pencopotannya diperintahkan langsung oleh Ayatollah Ali Khamenei. Penerbangan itu dilakukan pada Maret 2018, tak lama setelah F-35I operasional.

Sumber Al Jarida menyebutkan bahwa dinas intelijen IRGC (Iran Islamic Republic Guards Corps) dan kementerian Intelijen Iran mulai menginvestigasi bukti-bukti penyusupan F-35I yang tak terdeteksi itu, atas perintah langsung Khamenei.

F-35I Adir dikatakan melintasi wilayah Tehran, Karajrak, Isfahan, Shiraz, dan Bandar Abbas, sementara memotret lokasi situs-situs pertahanan udara Iran tanpa terdeteksi radar buatan Iran maupun Rusia yang terpasang di berbagai lokasi.

Khamenei mencopot Brigjend Ismaili dan menggantinya dengan Jenderal Alireza Sabahi-Fard pada 29 Mei, dan dikatakan bahwa ia mencurigai bahwa Rusia memberikan kode kunci terkait sistem radar S-300PMU-2 yang dimiliki Iran sehingga dibuat tidak mampu mendeteksi F-35I.

Brigjend Esmaili kemudian didemosi dengan hanya menjadi komandan situs pertahanan udara.

Apakah sidang pembaca ARCINC mempercayai klaim sensasional ini?