Armada heli serang Mi-35 milik Angkatan Udara India dipastikan akan makin bertaring setelah ijin darurat untuk pengadaan alutsista disetujui Kementerian Keuangan India.

Dalam skema pengadaan darurat, vendor penjual senjata tersebut bisa ditunjuk langsung oleh kecabangan militer selama nilai pembeliannya ada di bawah angka 300 juta Dolar AS.

AU India pun membeli rudal 9M120 Ataka/ AT-9 Spiral 2 langsung ke Rusia senilai 200 juta Dolar AS. Pengadaan ini dianggap sebagai stop gap sembari menunggu seluruh AH-64E Apache Guardian pesanan India tiba.

Hak untuk penunjukan langsung diberikan setelah India mengalami serangan teror Pulwama dimana lebih dari 40 Polisi CRPF gugur akibat ledakan bom ulah teroris JeM yang disponsori Pakistan.

Nantinya seluruh Mi-35 diperkirakan akan dipensiunkan atau disumbangkan, dimana 2 unit telah diberikan kepada Afghanistan sebagai bantuan hibah.