
Amerika Serikat nampaknya membuat gara-gara di Kamboja. Pangkalnya adalah tawaran bantuan Amerika Serikat untuk memperbaiki pangkalan Angkatan Laut Kamboja di Ream, namun Kamboja menolaknya.
Seharusnya hal ini dianggap biasa saja, karena Kamboja adalah Negara berdaulat. Ada tawaran dan ditolak, biasa saja dong. Ini AS malah ngambek, dan Asisten Menteri Pertahanan AS untuk urusan Asia Tenggara dan Asia Selatan, Joseph Felter meminta penjelasan alasan kenapa Kamboja menolak.
Menteri Pertahanan Kamboja Tea Banh pun mengatakan bahwa dirinya tak bisa memahami kenapa AS bersikap seperti itu. Menurut Menteri Banh, pihaknya sudah menjelaskan bahwa pangkalan Ream hendak dipindahkan untuk memperbesar kapasitasnya, bukan diperbaiki.
Menurut Menteri Banh, Kamboja tak pernah meminta bantuan AS terkait Pangkalan AL Ream, jadi dirinya tak mengerti kenapa AS justru menawarkan perbaikan, lalu ganti menuduh Kamboja menolak bantuan AS.
AS bahkan menuduh Kamboja mengijinkan keterlibatan China untuk membangun pangkalan militer baru, dan tuduhan itu disampaikan lewat surat. Ikuti kelanjutannya dalam artikel berikutnya!