
Mengantisipasi Rusia yang kian agresif di wilayah Baltik, militer Swedia terus meningkatkan kehadiran militernya di Pulau Gotland yang tadinya sudah dikosongkan dari aktivitas ketentaraan.
Setelah tahun lalu menempatkan detasemen pasukan pada 2015, kali ini Swedia menggelar sistem pertahanan udara RBS-23 BAMSE (Bofors Advanced Missile System Evaluation) Short Range SAM di Gotland.
Menurut Panglima Angkatan Bersenjata Swedia Micael Byden, karena situasi letak geografisnya, Pulau Gotland menyediakan keuntungan militer penting, dan kontrol atas lalu lintas laut dan udara di Laut Baltik dan kemampuan menempatkan unit militer dan sistem senjata.”
BAMSE SRSAM yang dikembangkan pada dekade 1990an memberikan cakupan anti pesawat jarak pendek, antara 15 sampai 20 kilometer yang diperkirakan cukup untuk memayungi detasemen di pulau Gotland, bersama dengan mata pengendus radar SAAB Giraffe AMB.