You are here
Home > Artikel > Bangkai Kapal Selam Hilang, Belanda Meradang

Bangkai Kapal Selam Hilang, Belanda Meradang

Perampokan atas bangkai kapal selam dan kapal perang Sekutu di perairan Asia Tenggara ditengarai kian marak, dengan para pencari besi bekas memburu baja kapal yang berkualitas tinggi.

Baru-baru ini, bangkai dua kapal selam Belanda yaitu HNMLS K XVII dan O 16 yang tenggelam di perairan pantai Malaysia dalam Perang Dunia II diketahui sudah tidak ada jejaknya lagi, berikut jasad/ kerangka 79 awak di dalamnya.

Kedua kapal selam tersebut karam karena menabrak ranjau laut Jepang pada bulan Desember 1941. Seluruh awak kecuali 1 orang dinyatakan gugur.

Tim pencari yang kembali ke situs tersebut tidak lagi menemukan jejak bangkai kapal selam, hanya bekas cekungan di permukaan laut yang menandakan bahwa lambung HNMLS K XVII pernah beristirahat abadi disana.

Titik tenggelamnya kapal selam Belanda di perairan Malaysia

Yang tragis, komandan kapal selam O 16 saat tenggelam itu adalah Anton Bussemaker, yang cucunya, Jet Bussemaker, pernah menjadi Menteri urusan veteran di Belanda. Sang cucu merasa gagal melindungi makam kakeknya.

Negara seperti Malaysia dan Indonesia yang wilayah lautannya pernah menjadi saksi perang laut terbesar memang mengalami kesulitan besar dalam melindungi bangkai kapal perang, yang secara hukum internasional sebenarnya sangat dilindungi dari aksi kriminal.

Padahal, di awal tahun ini Belanda dan Malaysia menandatangani MoU yang isinya berisi proteksi terhadap titik karamnya kapal perang Belanda dan upaya preservasi atasnya.

3 kapal perang Belanda yang tenggelam di perairan Indonesia juga dilaporkan telah hilang dari peristirahatannya.

Tinggalkan Balasan

Top