
Saga mengenai pengadaan jet tempur pengganti MiG-29 untuk Angkatan Udara akhirnya berakhir sudah. Sempat didominasi JAS-39 Gripen, akhirnya tekanan AS membuat Bulgaria memilih F-16V.
Namun begitu, drama berikutnya terjadi terkait harganya. Pemerintah Bulgaria sempat menyebut bahwa F-16V terlalu mahal, apalagi Pemerintah AS membuka harga pada banderol yang nyaris menyentuh 2 Milyar Dolar untuk 8 jet tempur.
Pemerintah Bulgaria akhirnya sepakat dengan perwakilan Pemerintah AS untuk menebus jet tempur F-16V, paket perawatan, dan seluruh persenjataannya dengan harga 1,256 Milyar Dolar AS. Kesepakatan harga ini masih harus diajukan ke parlemen untuk dimintakan persetujuan.

Pertanyaan berikutnya tentu timbul: harga yang dibayar Bulgaria ini mahal atau murah?
Jika melihat pada sejarah harga F-16V Block 70/72, kita bisa melihat pada beberapa contoh. Bahrain membeli 19 F-16 Block 70 seharga 2,78 Milyar Dolar AS atau sekira 146 juta Dolar AS, sementara Bulgaria 157 juta Dolar sebuahnya.
Namun patut diingat, Bahrain hanya membeli unit jet tempur sementara Bulgaria memperoleh sejumlah persenjataan seperti rudal AIM-120, AIM-9X, bom Paveway II, JDAM kit dan bom Mk82, dan Small Diameter Bomb.
Mungkin yang lebih mendekati adalah deal untuk Slovakia untuk 14 unit F-16V dengan persenjataannya, senilai 2,91 Milyar Dolar AS.
Sama seperti Bulgaria, Slovakia sebagai sesama eks negara Pakta Warsawa juga membeli rudal AIM-120C7 dan AIM-9X serta bom JDAM sebagai bagian dari paket pembelian. Jika dirata-rata, harga yang dibayar Slovakia malah lebih mahal yaitu mencapai 207 juta Dolar AS sebuahnya.