
Bagi teman-teman yang gemar travelling terutama ke destinasi wisata di daerah yang baru dibuka, atau terbang rute pendek, kehadiran pesawat komuter ATR-72 sudah pasti jadi pemandangan umum.
Wings Air, Trigana, Garuda Explore (tidak lagi), dan Citilink adalah beberapa maskapai yang menggunakan pesawat ini. Dikenal nyaman dan hemat bahan bakar, ternyata ATR-72 juga punya kans untuk penggunaan militer.
AL Pakistan misalnya, yang baru menerima RAS-72 Sea Eagle keduanya, pesawat patroli maritim dan pemburu kapal selam yang dibuat berbasis ATR-72.

RAS-72 sendiri dibuat oleh Rheinland Air Service dengan metode konversi dari ATR-72 versi transport yang digunakan AL Pakistan.
Perubahan yang dipasang adalah radar multimoda AESA untuk scanning sasaran di permukaan maupun di udara, serta sistem EO/IR atau sistem elektro optik untuk melakukan pencarian di permukaan, baik itu kapal perang lawan, deteksi polusi, atau pertolongan dan penyelamatan.
Kemampuan RAS-72 untuk memburu kapal selam datang dari peluncur sonobuoy dan sistem penerima sinyal akustik untuk mengolah data yang dikirim sonobuoy, kemudian ada sistem komunikasi satelit, dan dua pylon untuk pemasangan torpedo atau rudal anti kapal.
RAS-72 juga dilengkapi sistem ESM (Electronic Support Measure) untuk mendeteksi kehadiran radar kapal atau pesawat terbang secara pasif. Untuk pertahanan diri, RAS-72 dilengkapi pelepas chaff dan flare