
Dalam perang Kargil India-Pakistan 1999, AU India dipaksa berpikir kreatif memanfaatkan aset udaranya untuk bisa mengalahkan serangan dadakan Pakistan.
Salah satu yang pegang peranan besar adalah Mirage 2000 Vajra yang dimodifikasi secara kilat, tidak hanya membawa bom Paveway buatan AS, tetapi juga rudal R-73 buatan Rusia!
Adalah Israel yang punya andil memungkinkan Mirage-2000 bisa membawa rudal R-73. Saat itu AU India belum membeli rudal MICA untuk Mirage-2000, dan stok rudal R-530D milik armada jet Ouragan/ Toofani sudah kadaluwarsa.

Memaksa pilot Mirage-2000 terbang untuk melakukan pemboman di wilayah udara yang diperebutkan tanpa membawa rudal udara-udara untuk mempertahankan diri sama saja misi bunuh diri.
Untungnya, saat Perang Kargil pecah sedang ada sejumlah teknisi perusahaan Elbit Israel di India. Mereka sedang mengintegrasikan helm pintar DASH (Display And Sight Helmet) untuk Mirage-2000 yang merupakan sistem HMS (Helmet Mounted Sight).
Teknisi Israel itupun diminta untuk sekalian memampukan rudal R-73 yang sejatinya merupakan rudal MiG-21 Bison agar bisa dibawa oleh Mirage-2000 (Bersambung ke bagian kedua)