
SAAB Swedia kali ini menjajal peruntungannya ke Amerika Latin kembali, dengan menyasar FAC (Fuerza Aérea Colombiana) alias Angkatan udara Kolombia sebagai calon konsumen baru.
FAC sendiri saat ini mengoperasikan jet tempur Kfir C10 yang dimodifikasi habis dan diupgrade oleh Israeli Aerospace Industries.
SAAB memanfaatkan momen pameran dirgantara F-AIR untuk mengumumkan bahwa SAAB menawarkan paket yang terdiri dari 12 unit Gripen-E dan 3 unit Gripen-F. SAAB nampaknya paham bahwa keterbatasan anggaran Kolombia akan membuat Negara itu akan mencari solusi paling optimal dan termurah.
Jonas Hjelm, kepala bisnis aeronautika SAAB mengatakan bahwa masih terlalu dini untuk mengatakan bahwa Kolombia akan menerima tawaran untuk membuat Gripen-E/F itu di negerinya sendiri, namun nampaknya SAAB akan lebih memilih memanfaatkan fasilitas yang sudah ada di Brasil atau Swedia jika memang Gripen terpilih.
Seperti biasa, SAAB menawarkan transfer teknologi yang sangat komprehensif untuk membantu industri dirgantara Kolombia naik kelas. Dalam kompetisi jet tempur pengganti Kfir ini, Gripen-E/F akan berhadapan dengan musuh bebuyutannya F-16 Block 70/72.