
Hasil pertemuan Emir Qatar Tamim bin Hamad al-Thani dengan Presiden AS Donald Trump di Gedung Putih membuahkan kesepakatan pengadaan alutsista senilai 2,2 Milyar Dolar AS.
Salah satu alutsista yang dibeli adalah rudal pertahanan jarak dekat-menengah NASAMS, menjadikan Qatar sebagai negara kesebelas yang mengadopsi sistem pertahanan udara tersebut.
Namun berbeda dengan sistem NASAMS biasa yang mengadopsi 3 jenis rudal yaitu AIM-9X, ESSM, dan AIM-120C/D AMRAAM, varian yang dibeli Qatar untuk pertamakalinya akan mampu meluncurkan rudal AMRAAM-ER.
Rudal AMRAAM-ER adalah rudal AIM-120 yang dimodifikasi secara khusus oleh Raytheon sebagai rudal pencegat darat-udara.

Sejumlah modifikasi telah dilakukan termasuk modifikasi pada segmen tengah dan ekor rudal dengan diameter yang lebih besar, sehingga diyakini bahwa AMRAAM-ER akan memiliki jangkauan yang lebih jauh lagi.
Saat ini Raytheon sudah selesai melakukan pengembangan atas rudal AMRAAM-ER setelah melakukan serangkaian tes ekstensif. Saat nanti dilakukan uji finalisasi, maka Qatar akan menjadi negara pertama pemakai AMRAAM-ER.