
Bulgaria akhirnya memang berhasil meminang 8 unit jet tempur F-16V Viper Block 70 dengan harga sekira 1,2 Milyar Dolar AS, turun dari banderol awal 2 Milyar Dolar AS yang diminta oleh Amerika Serikat.
Namun ternyata, dari penurunan harga tersebut banyak spesifikasi dan item yang dipotong langsung oleh Amerika Serikat!
Spec down ini membuat Chief Secretary of the President (setara Menteri Sekretaris Negara) Kolonel Dimitar Stoyanov mencak-mencak di depan pers. Secara sarkastis ia mengatakan bahwa F-16 yang dibelinya hanya bisa menjatuhkan bom biasa, tak beda dengan pesawat militer di tahun 1913.

Berikut adalah daftar spec down paket pembelian F-16 dari Amerika Serikat.
Untuk serangan udara, Bulgaria meminta 24 unit bom Mk82, 15 set GBU-49 Enhanced Paveway II, 15 set GBU-54 Laser JDAM, 28 unit GBU-39 Small Diameter Bombs (SDB-1), dan untuk pengarahnya, 4 unit AN / AAQ-33 Sniper ATP.
Nyatanya, AS hanya memberikan 24 unit bom Mk82 dan 2 unit AAQ-33 Sniper ATP, dan semua bom pintar itu dicoret.
Untuk senjata udara-udara, AIM-120C7 didiskon menjadi hanya 13 unit, AIM-9X dari 24 unit jadi 12 unit, pylon LAU-129 dari 48 unit menjadi 26 unit, dan 20 unit helm JHMCS yang diinginkan menjadi hanya 12 unit saja.

AS juga mencoret jumlah pilot AU Bulgaria, dari 16 pilot yang akan dilatih menjadi 12, pun jumlah teknisi dikurangi dari 75 menjadi 65, dan mesin cadangan GE F110 menjadi 1 unit saja. Simulator yang dipasang di pangkalan Graf Ivanitievo juga speknya lebih rendah.
Masih yakin AS itu sahabat yang tulus mau membantu memperkuat angkatan bersenjata sahabatnya?