
Kemunculan perdana sistem pertahanan artileri pantai berbasis rudal Rubezh-ME dalam pameran IMDS-2019 di St. Petersburg diikuti dengan klaim sensasional.
Adalah website mil.Press today yang mengatakan bahwa Rubezh-ME, yang didesain beroperasi secara mandiri dengan radar dan rudal yang dibawanya, bisa menghalau serangan kapal perang dan kapal pendarat amfibi.
Menurut Mil.Press today, Rubezh-ME adalah aset pertahanan yang benar-benar independen yang memiliki sistem komunikasi, pengintaian, dan mampu meluncurkan rudal anti kapal mandiri. Semua itu bisa dilakukan oleh hanya dua orang awak Rubezh-ME.
Walaupun secara teoritis Rubezh-ME hanya terdiri dari dua orang awak, mungkin tiga yaitu pengemudi, komandan, dan seorang operator radar/ rudal, sulit membayangkan bahwa operasi pendaratan amfibi yang biasanya dilakukan masif bisa dipatahkan hanya dengan satu unit Rubezh-ME saja.

Pihak lawan sudah pasti memperkirakan bahwa akan ada korban di pihaknya, sebagai harga yang harus dibayar dalam suksesnya operasi serbuan amfibi.
Bahkan dengan satu baterai, atau satu batalion sekalipun, mengamankan garis pantai yang panjang adalah suatu tantangan, apalagi kondisi eksternal seperti cuaca, waktu pendaratan, dan kekuatan persiapan seperti naval gunfire support atau serangan udara akan menambah kompleks pihak yang mempertahankan garis pantai dari serbuan lawan.
Catatan: foto utama adalah sistem rudal Bal, yang jadi basis pengembangan Rubezh-ME.