Seperti diberitakan, Qatar setuju untuk membeli paket pertahanan rudal balistik yang terdiri dari rudal Patriot dan juga NASAMS.

Untuk rudal NASAMS, Qatar memperoleh kesempatan istimewa untuk membeli rudal AMRAAM ER (AMRAAM Extended Range) yang saat ini baru mencapai sertifikasi final dan belum lagi operasional di militer manapun.

Nah ternyata, ada maksud tersendiri kenapa AMRAAM ER diperbolehkan untuk dijual kepada Qatar. Ternyata Amerika Serikat ada kemungkinan untuk mengadopsi rudal AMRAAM ER tersebut.

Seperti diketahui, NASAMS sendiri merupakan komponen bagian dari sistem pertahanan ibukota AS, Washington D.C., bersama dengan sistem pertahanan udara titik AN/TWQ-1 Avenger.

Mendapatkan data dari Qatar selaku pembeli akan menguntungkan Raytheon, sekaligus mempermudah Amerika Serikat untuk menjual AMRAAM-ER ke banyak negara pembeli mengingat NASAMS sendiri sudah dimiliki oleh lebih dari 10 negara, termasuk Indonesia.

Yang terpenting, karena AMRAAM ER adalah rudal baru buatan AS, ini akan memudahkan bagi AS untuk menawarkan NASAMS dan AMRAAM ER sebagai satu paket dan mengakuisisi lebih banyak kue pasar SAM jarak menengah dibandingkan dengan Kongsberg Norwegia selaku pembuat aslinya.