India perlahan-lahan nampak mulai mencatatkan imbal balik atas investasinya yang besar dalam bidang rancang bangun alutsista.

India telah berhasil menjual batch pertama torpedo ringan canggih Shyena ke Myanmar, sebagai bagian dari paket penjualan senilai 37,9 juta Dolar AS yang ditandatangani antara India-Myanmar pada awal tahun 2017, dan mulai diserahkan pada awal Juni ini.

Shyena sendiri didesain oleh DRDO (Defence Research and Development Organization). Shyena sendiri mulai digunakan Angkatan Laut India pada awal 2012. Spesifikasinya memiliki panjang 2,75 meter, berbobot 220 kilogram, dan dengan hululedak seberat 50 kilogram.

Torpedo Shyena sendiri dapat diluncurkan dari tabung peluncur triple tube 533mm di kapal permukaan, atau dari helikopter. Jarak efektifnya mencapai 7 kilometer, dengan kecepatan luncur mencapai 33 knot dan mampu menyelam sampai kedalaman 540 meter.

Torpedo ini diperkirakan akan menjadi persenjataan untuk frigat kelas Kyan Sittha (F-12) yang sebagian sistemnya juga menggunakan buatan India.