Pasca AS menyetujui permintaan belanja alutsista dari Taiwan senilai 2,2 Milyar Dolar AS, Kementerian Pertahanan China langsung mengumumkan bakal diadakannya latihan militer maritime dan udara oleh PLA (People’s Liberation Army).

Latihan akan dilaksanakan di Selat Taiwan dalam beberapa hari ke depan, dan pengamat mengatakan bahwa ini merupakan peringatan bagi Taiwan, walaupun Kementerian Pertahanan China mengatakannya sebagai hal rutin.

Deal senjata Taiwan sendiri terdiri dari 108 unit tank M1A2T dan amunisinya, serta 250 unit rudal FIM-92 Stinger. China sendiri mengancam akan mengenakan sanksi terhadap perusahaan AS yang terlibat di dalam perjanjian ini.

Menteri luar negeri China pun menebar ancaman dalam kunjungannya ke Eropa, dengan mengatakan bahwa Washington harus berhenti bermain api.

Sumber: South China Morning Post