Latihan bersama Talisman Saber 2019 yang diadakan pada 11-15 Juli nampaknya dimanfaatkan sungguh-sungguh oleh Australia untuk menimba ilmu dari patronnya, Amerika Serikat.

Salah satu ilmu baru yang diterima AD Australia adalah ilmu serangan jarak jauh menggunakan sistem artileri roket pintar HIMARS (High Mobility Artillery Rocket System).

Serangan itu, dikenal sebagai HIRAIN (HIMARS Rapid Infiltration) adalah pengiriman artileri roket menggunakan pesawat, didaratkan, menembak, dan kemudian terbang lagi.

Diskenariokan bahwa 2 unit MV-22B dari USMC Rotational Force Darwin berhasil merebut pangkalan udara sehingga 2 KC-130J milik VMGR-152 dan 2 C-17 AU Australia bisa mendaratkan total 4 truk HIMARS, 2 milik 3^rd MarDiv dan 2 milik Divisi Infantri kedua AD Australia.

Serangan HIRAIN ini memberikan komandan untuk menghantam sasaran bernilai tinggi dari posisi tak terduga, dan mengamankan platform peluncur dan prajurit dari kemungkinan penghancuran lawan.