You are here
Home > Artikel > Jangan Menjadi Tua Bersama FaceApp, Datamu Bisa Dicuri!

Jangan Menjadi Tua Bersama FaceApp, Datamu Bisa Dicuri!

Dalam beberapa hari terakhir, linimasa maupun status media sosial penulis diramaikan dengan wajah teman, rekan, dan handai taulan yang sibuk ‘menjadi tua’ dengan bantuan aplikasi FaceApp.

Aplikasi ini memang menarik, karena sekejap menciptakan tren yang menjungkirbalikkan kemauan mendasar setiap orang untuk terus awet muda, sudah begitu viral pula.

Namun walaupun aplikasi berbayar ini sepintas dipakai untuk sekedar bersenang-senang, nyatanya modus operandi yang dipakai oleh aplikasi ini sebenarnya patut dipertanyakan, dan sejumlah institusi di Amerika Serikat mulai memperingatkan bahayanya.

Kepala Keamanan Democratic National Committee (Partai Demokrat AS) Bob Lord mengatakan bahwa aplikasi ini membawa resiko karena dikerjakan oleh orang-orang Rusia. Partai Demokrat sendiri memang sempat menjadi serangan hacker dan troll Rusia.

Leo Dimas, salah satu teman baik dan anggota ARCinC merelakan dirinya menjadi ‘korban’ FaceApp

Dari cara kerja aplikasi ini, pengguna harus mengupload fotonya ke server FaceApp di luar negeri, berbeda dengan aplikasi foto editor lain yang melakukan prosesnya di dalam ponsel. Artinya, pengembang aplikasi akan memiliki akses fisik foto pengguna yang biasanya jernih dan beresolusi tinggi karena diambil dari jarak dekat.

Sekarang coba pikirkan, ada kemungkinan bahwa foto pengguna akan dijadikan akses biometri. Penggunaan wajah sebagai pengaman saat ini kian populer, dengan fitur face unlock kian menggejala diterapkan termasuk ke ponsel berharga sedang atau murah.

Pengembang FaceApp tidak jujur mengungkapkan bahwa foto pengguna, atau foto kamu diupload ke cloud. Tapi coba saja gunakan FaceApp saat tidak ada koneksi internet, niscaya aplikasi tidak berjalan. Dan dengan fakta bahwa seluruh foto resolusi tinggi, tanpa kompresi, diupload dari ponsel kamu langsung ke cloud, itu sudah merupakan satu red flag lainnya.

Bahkan FaceApp untuk versi iOS atau iphone bahkan dikatakan bisa mengabaikan pilihan setting dari pengguna. Ketika pengguna membatasi akses FaceApp ke galeri/ camera roll, orang-orang melaporkan bahwa mereka tetap bisa mengunggah fotonya.

Pesan penulis, berhati-hatilah dengan data pribadi, apalagi sesuatu yang bisa membuat celah keamanan bagi diri sendiri. Gunakan aplikasi hanya dari pengguna yang terpercaya saja, dan tetap terapkan langkah-langkah yang tepat untuk meminimalisir kebocoran data pribadi.

Terakhir, menjadi tualah bersama orang-orang yang kamu sayangi, jangan aplikasi 😀

Tinggalkan Balasan

Top