You are here
Home > Berita > Contohlah Mesir, Minta AS Hibahkan 1.000 Panser MRAP

Contohlah Mesir, Minta AS Hibahkan 1.000 Panser MRAP

Jika memang AS menghendaki satu negara berada dekat dengan orbitnya, maka manfaatkanlah kebutuhan Amerika Serikat itu, jangan malah menjadi budaknya atau memposisikan diri menghamba.

Amerika Serikat mendekat karena suatu negara memiliki nilai tawar, jangan dipandang sebaliknya, silau karena kedigdayaan AS.

Baca:
http://arcinc.id/2019/07/18/ka-52-katran-disiapkan-jadi-heli-combat-sar/

Prinsip ini nampaknya dimanfaatkan Mesir, yang baru-baru ini meminta tambahan 1.000 unit panser MRAP (Mine Resistant Ambush Protected) secara gratis alias hibah. Padahal sejak 2015, Mesir sudah menerima hampir 1.000 MRAP dari AS, bekas pakai dari Irak dan Afghanistan.

AS sendiri memang punya program hibah melalui jalur EDA (Excess of Defense Articles) dimana pemberian alutsista bekas pakai diberikan secara gratis, negara peminta cukup mengurus ijin pengapalannya saja ke tujuan. Dalam kasus Mesir, pelatihannya juga malah gratis.

MRAP sendiri adalah kendaraan khusus yang dibangun untuk mampu memberikan keamanan bagi tentara AS yang berpatroli di tengah ancaman ranjau rakitan atau IED.

Pasca Perang Irak dan Afghanistan, militer AS yang menatap persaingan dengan great power tak lagi membutuhkan MRAP yang dibangun khusus untuk pertempuran urban.

Baca:
http://arcinc.id/2019/07/16/rudal-r530f-hasil-razia-geng-neo-nazi-aktif-ini-kisahnya/

MRAP yang dihibahkan ke Mesir juga cukup gado-gado terdiri dari M1232 RG33L, M1233RG33L HAGA, M1237 RG33 Plus, M1220 Caiman, dan M1230 Caiman Plus. Jadi, Contohlah Mesir yang mau bersusah payah mengurus hibah tersebut, toh alutsistanya gratis.

Tinggalkan Balasan

Top