You are here
Home > Berita > SAAB: Yang Kami Incar Bukan Tempest, Tapi…

SAAB: Yang Kami Incar Bukan Tempest, Tapi…

SAAB: Yang Kami Incar Bukan Tempest, Tapi…

Perusahaan pertahanan SAAB Swedia yang secara resmi mewakili Swedia untuk bergabung ke dalam team Tempest, upaya Inggris untuk membuat jet tempur generasi keenam, ternyata justru tidak memprioritaskan hal itu.

Ini merupakan pernyataan yang sedikit nyeleneh karena tujuan akhir Team Tempest tentu adalah membuat jet tempur paling canggih yang mematahkan dominasi AS dalam dunia dirgantara.

Menurut Direktur utama SAAB Hakan Buskhe, prospek mengembangkan jet tempur Tempest yang digadang sebagai jet tempur generasi keenam hanyalah satu dari sejumlah hasil akhir yang ingin dicapai dari kesepakatan 2 negara.

Baca juga: Inggris-Swedia resmi gabung Team Tempest


Menurut Buskhe, hasil jangka dekat yang diinginkan adalah SAAB ikut serta dalam riset canggih yang dapat membantu kinerja jet tempur Gripen-E/F.

Kata Buskhe, Gripen-E/F adalah “75 persen perangkat lunak” yang artinya memungkinkan peningkatan kemampuan tanpa mengganti perangkat keras.

Buskhe mengatakan “kami membutuhkan proyek; kami perlu tantangan baru,” ujarnya dalam konferensi yang membahas pendapatan SAAB dalam semester pertama 2019. “Ini menciptakan kesempatan bisnis besar bagi kami,” ujar Buskhe tentang kerjasama Swedia-Inggris.

Baca juga: Ini rahasia Gripen Maksimalkan Jangkauan Radar AESA

SAAB sendiri memang masih harus bekerjakeras untuk memastikan nasib jet tempurnya sendiri, Gripen-E/F. Seperti diketahui, baru Brasil dan Swedia yang positif membeli jet tempur ini. Sejumlah kesempatan penjualan sejauh ini masih belum menghadirkan catatan keberhasilan.

Tinggalkan Balasan

Top