Ajang keterlibatan Rusia dalam operasi militer di Suriah dalam memberantas teroris ISIS sekaligus menjadi kesempatan untuk mengujicoba beragam sistem senjata baru mereka dalam kondisi yang sesungguhnya. Selain pembuktian kemampuan, ujicoba ini juga perlu untuk meyakinkan pasar

Salah satu sistem senjata strategis yang diujicoba oleh Rusia adalah rudal jelajah Kalibr-NK. Pada 7 Oktober 2015, 3 kapal perang korvet kelas Buyan-M dan satu frigat kelas Gepard yang berpangkalan di Laut Kaspia melakukan serangan ke arah Suriah.

Baca juga: MANSUP, Kalau Brasil Buat Rudal Anti Kapal Mandiri

Sebanyak 26 rudal Kalibr-NK diluncurkan ke 11 sasaran berupa pos kendali, gudang amunisi, dan kamp latihan milik ISIS. Rudal-rudal jelajah tersebut terbang melintasi jarak sejauh 1.500km melewati zona udara negara Iran dan Irak, lalu menghantam sasaran ISIS di propinsi Raqqa dan Aleppo.

Serangan tersebut diulangi kembali pada bulan Agustus 2016, saat korvet Buyan-M yaitu Zelenyy Dol dan Serphukov yang berada di Laut Tengah dari armada Laut Hitam yang berpangkalan di Sevastopol meluncurkan tiga rudal Kalibr-NK ke sasaran milik kelompok Jabhat al Nusra di propinsi Aleppo pada 19 Agustus 2016.

Terakhir, pada 23 Juni 2017 kapal fregar Admiral Essen dan kapal selam Krasnodar meluncurkan empat rudal Kalibr untuk menyerang sasaran di kota tua Palmyra yang sempat jatuh ke tangan ISIS kembali setelah susah payah direbut Rusia.

Baca juga: Obral Rudal Malaysia di Laut China Selatan

Sejumlah serangan tersebut berhasil membuktikan potensi dari rudal 3M-54 Kalibr yang memperoleh kode NATO SS-N-27 Sizzler. Gugur sudah monopoli rudal jelajah BGM-109 Tomahawk Amerika Serikat yang selama ini dianggap sebagai satu-satunya sistem rudal jelajah yang bisa menyerang jauh sampai ke wilayah daratan.

3M-54 Kalibr sendiri dirancang oleh biro desain OKB-8 Novator yang didesain sebagai rudal dengan kemampuan luncur dari berbagai platform mulai dari kapal selam, kapal perang ringan sekelas korvet, sampai dari truk.

Rudal ini pun didesain dalam beberapa versi, untuk sasaran permukaan ataupun bawah air, untuk jarak jangkau rudal jelajah atau sekedar menghancurkan kapal permukaan. Ini memudahkan Rusia untuk menjual versi rudal sesuai dengan kebutuhan pembeli.