You are here
Home > Artikel > Jangan Langsung Minta TNI AL Pasang Pantsir-ME, Integrasinya Sulit!

Jangan Langsung Minta TNI AL Pasang Pantsir-ME, Integrasinya Sulit!

Sistem arhanud Pantsir-ME disiapkan sebagai adopsi sistem darat Pantsir-S1 yang diperuntukkan bagi kapal perang. Sistem Pantsir-ME ini tetap bersenjata dua pucuk kanon multi laras, dan delapan tabung rudal.

Bedanya, sistem radar pencari pada Pantsir-ME akan diintegrasikan ke radar kapal, artinya Pantsir-ME butuh untuk dibuat bisa menerima pasokan informasi dari radar utama sebelum radar penjejaknya mulai beraksi mengunci sasaran.

Karena imej Pantsir-S1 sudah begitu melekat di hati banyak penikmat kemiliteran di tanah air, seruan agar TNI AL segera membeli Pantsir-ME untuk melengkapi kapal-kapal perangnya tentu membahana khususnya dari pecinta alutsista Rusia.

Baca juga: Pantsir SM, Sempurnanya Arhanud Jarak Dekat Rusia

Pantsir-ME terpasang di atas korvet Project 22800

Jangan keburu nafsu dulu, jangan terlanjur terbuai oleh bahasa-bahasa marketing yang menarik. Lihat dulu pengalaman Rusia memasang sistem ini di kapal perangnya pada tahun 2018.

Kapal perang pertama AL Rusia yang akan menerima sistem Pantsir-ME adalah korvet berudal Karakurt/ Project 22800.

Nah, disini letak permasalahannya. Dmitry Tsymlyakov selaku kepala desainer Almaz Central Marine Design Bureau mengatakan bahwa desain kapal ini butuh banyak sekali upaya untuk mengintegrasikan Pantsir-ME.

Pantsir-ME

Bahkan gara-gara Pantsir-ME, kapal kedua korvet Karakurt yaitu Odintsovo (dikenal sebagai Skhval) sempat molor pengerjaannya. “Kalau bukan karena Viktor Chirkov (penasehat perusahaan United Shipbuilding Corporation) dan Dmitry Konoplev (Direktur KBP Tula, perusahaan pembuat Pantsir ME) yang turun tangan langsung, sistem ini takkan pernah eksis di Karakurt.

Baca juga: Project 22800 Karakurt, antara Indonesia, Thailand, Vietnam

“Kami harus bekerja 12-14 jam hanya untuk mengurus integrasi sistem ini,” ujar Tsymlyakov. Karakurt sendiri memiliki desain dan dimensi mirip KCR-60M TNI AL, hanya senjatanya lebih gahar.

Jadi kalau untuk kapal perang buatan negeri sendiri saja Rusia butuh waktu ekstra nan njelimet untuk integrasi Pantsir-ME, bayangkan saja bagaimana sistem ini dipasang ke kapal perang TNI AL yang notabene asing bagi Rusia.

Tinggalkan Balasan

Top