
Perselisihan antara Amerika Serikat dan Turki terkait pembelian sistem rudal pertahanan udara S-400 Triumf dari Rusia kian meruncing saja.
Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu di depan media TGRT Haber (22/7) mengatakan bahwa “Jika AS menggambarkan suatu sikap bermusuhan terhadap Turki, kami akan mengambil tindakan balasan, seperti yang kami sampaikan pada mereka. Ini bukan ancaman atau gertakan!”
Baca juga: Rusia Siap Tawarkan Sukhoi Su-35 Untuk Turki
“Turki bukan negara yang akan tunduk pada mereka yang menunjukkan sikap permusuhan terhadap kami,” ujar Cavusoglu menekankan kembali niat Turki yang berjanji membalas setiap upaya sanksi terhadap Turki bulan lalu.
Namun begitu, Menlu Cavusoglu mengatakan bahwa dirinya tidak yakin bahwa Pemerintah AS akan menerapkan sanksi di luar pembatalan kerjasama program F-35 untuk Turki.
Baca juga: Australia Siap Gantikan Turki Jadi Pemasok Komponen F-35
Menutup wawancara, Cavusoglu mengatakan bahwa “Trump tidak mau mengenakan sanksi terhadap Turki dan ia sering mengatakan bahwa pemerintahannya dan Obama juga bertanggungjawab karena Turki tidak diperbolehkan membeli sistem rudal Patriot. Ini benar.”
Catatan penulis, Turki sudah diijinkan untuk membeli sistem rudal Patriot setidaknya sejak tahun 2009. Ijin diberikan untuk membeli MIM-104 PAC-3, varian tercanggih rudal Patriot. Akan tetapi, Turki meminta rahasia teknologi rudal Patriot sebagai syarat pembelian, tentu saja ditolak.