Insiden pencegatan oleh jet-jet tempur F-15K dan F-16K Angkatan Udara Korea Selatan terhadap pesawat pembom Tu-95 Bear yang berujung dilepaskannya tembakan peringatan dari jet tempur Korsel ternyata amat serius.

Bagaimana tidak, jet-jet tempur Korea Selatan itu menembakkan sampai sekira 360 butir peluru 20mm dari kanon M61A1 Vulcan yang tertanam di masing-masing jet tempur F-15K dan F-16K.

Peristiwanya sendiri cukup rumit, dimana pelanggaran ternyata dilakukan tak hanya oleh 2 pesawat Tu-95 Rusia, namun juga pesawat China dalam wujud 2 pesawat pembom H-6K. Keempat pesawat itu memasuki wilayah Korean ADIZ pada pukul 8.40 pagi dan terbang selama 24 menit.

Menurut pernyataan militer dan Kementerian Pertahanan Korea Selatan, jet tempurnya melepaskan 360 butir tembakan peringatan ke arah pesawat Rusia Tu-95MS dan AWACS A-50 Mainstay dalam 2 kali perlintasan. 80 butir ditembakkan saat pelanggaran pertama dan 280 butir saat pelanggaran kedua.

Militer Korea Selatan juga mengatakan mereka telah memberikan 30 kali peringatan melalui radio ke pesawat Rusia tersebut, tanpa respon. F-16K dan F-15K menembakkan flare untuk menakut-nakuti pesawat Rusia, tanpa hasil.

Akhirnya diputuskan untuk menembakkan kanon 20mm ke arah lintasan pesawat Rusia, namun masih dalam jarak yang aman, sampai akhirnya pesawat Rusia itu kemudian meninggalkan lokasi.

Foto: F-15E USAF Melepaskan flare (ilustrasi)