
Satu pesawat latih lanjut/ serang ringan Aero Vodochody L-39 Albatross milik Angkatan Udara Libya dari kelompok pemberontak LNA terpaksa mendarat darurat di wilayah pinggiran Tunisia Selatan, masih dengan membawa bom.
Pesawat L-39 buatan Ceko itu mendarat di luar kota Medenin, 100 kilometer dari perbatasan Tunisia-Libya, dan 250 kilometer dari lokasi pertempuran memperebutkan kota Tripoli.
Baca juga: Pilot AU Thailand Ini Berkorban Jiwa Raga Demi Selamatkan Penduduk
Walau berkursi ganda, pesawat itu hanya dipiloti satu orang saja, yang segera ditangkap oleh tentara Tunisia. Pilot memberitahu otoritas bahwa pesawatnya mengalami kerusakan hingga harus mendarat darurat, ada yang mengatakan bahan bakarnya habis.

Polisi memasang garis di sekitar pesawat karena muatan bom aktif yang berbahaya. Jet tempur AU Tunisia sudah disiapkan untuk melakukan pencegatan, namun L-39 sendiri keburu mendarat di jalan raya.
Pemerintah Libya yang sah dan diakui PBB yaitu GNA (Government of National Accord) membantah bahwa pesawat itu miliknya. Baik GNA maupun faksi pemberontak LNA di bawah Jenderal Khalifa Haftar sama-sama diperkuat L-39 eks AU Libya jaman Khadaffi.