
Industri pertahanan Turki memang menanggung kerugian besar pasca keputusan politik Turki untuk membeli rudal S-400 sehingga ditendang dari program jet tempur F-35.
Namun hal tersebut tak bisa menutupi fakta bahwa industri pertahanan Turki masuk jajaran prestisius 100 besar industri pertahanan dunia 2019 seperti disusun oleh Defense News.
Baca juga: Supplier F-35 Turki Ditendang, Australia Siap Gantikan
Sejumlah perusahaan pertahanan Turki seperti BMC, Aselsan, TAI, STM, dan Roketsan mengisi daftar tersebut di urutan yang cukup baik, maksudnya, bukan nomor bontot.
Aselsan dengan penjualan 1,8 Milyar Dolar AS masuk di urutan 52, TAI (Turkish Aerospace Industries) di urutan 69 dengan penjualan 1,05 Milyar Dolar AS, STM di urutan 85 bersama BMC, dan Roketsan dengan penjualan 522,8 juta Dolar AS di urutan 89.
Baca juga: Tanggapan Lockheed Atas Embargo F-35 Turki
Keberhasilan Turki menempatkan perusahaan-perusahaan industri pertahanannya dalam jajaran 100 besar dunia ini membuktikan tepatnya strategi berdikari Turki yang telah diterapkan sejak 1970an. Saat ini Turki tinggal memetik hasilnya, dimana secara jumlah Turki bisa mengalahkan Korea Selatan dan Prancis, serta menatap AS dan Inggris.