
Amerika Serikat saat ini dalam posisi membekukan bantuan militer terhadap Pakistan karena negara itu ditengarai bermain mata dengan sejumlah kelompok ekstremis dan teroris di Afghanistan dan Kashmir.
Namun begitu, hari ini ada kejutan, dimana Pentagon mengumumkan persetujuan atas penjualan paket perawatan jet-jet tempur F-16 senilai 125 juta Dolar AS. Persetujuan ini datang hanya beberapa hari setelah Presiden AS Donald Trump bertemu dengan PM Pakistan Imran Khan.
Baca juga: Taiwan Dapat F-16 Viper Terbaik, Lengkap Dengan IRST dan Punuk CFT
Paket bantuan ini ditujukan untuk end user monitoring, dimana dananya akan dipakai membayar 60 orang personil kontraktor yang akan mengawasi penggunaan jet-jet tempur F-16 Pakistan, 24 jam sehari dan 7 hari seminggu.

Tim personil kontraktor ini tergabung dalam TST (Technical Security Team) yang akan terus-menerus memelototi kehadiran jet tempur F-16 yang ada di berbagai pangkalan udara AU Pakistan.
Baca juga: Bulgaria Merasa Ditipu AS, F-16 Viper Yang Mereka Beli Spesifikasinya Diturunkan!
Bukan rahasia, Pakistan menggunakan jet tempur F-16 dalam skirmish singkat melawan Angkatan Udara India, yang awalnya tidak mereka akui, termasuk penembakan rudal AIM-120 AMRAAM dari belakang garis perbatasan.
Penggunaan F-16 dalam skenario seperti itu melanggar aturan dasar kesepakatan penjualan F-16 ke Pakistan walau sejauh ini Pemerintah AS diam saja.