
Proyek roket nasional R-Han 122B yang tengah dikembangkan PT. Pindad, PT. Dahana, PT. Dirgantara Indonesia dan PT. Sari Bahari untuk TNI baru saja memperoleh sertifikasi dari Kementerian Pertahanan untuk masuk ke dalam jalur produksi dan dijual untuk memenuhi kebutuhan TNI.
Roket 122mm sendiri merupakan teknologi standar yang sudah jamak digunakan. Saturasi roket memang mematikan, namun bagaimana kalau roket yang ditembakkan salvo itu diubah menjadi rudal pintar?
Baca juga: Panser Pindad Anoa 6×6 Gurun Dikalahkan Terrex 8×8 Singapura Di Arab Saudi
Artinya kebutuhan untuk menembakkan sekian jumlah roket bisa dikurangi, sementara letalitasnya bisa ditingkatkan, pun semakin presisi karena berpemandu.

Ide untuk mengubah roket 122mm menjadi rudal canggih bisa terwujud salah satunya dengan teknologi EPIK (Electro-Optical Precision Integration Kit) buatan Rafael Israel.
Teknologi EPIK memungkinkan roket 122mm, yang biasanya ditembakkan secara salvo untuk saturasi area, menjadi rudal canggih yang bisa menyasar koordinat atau sasaran tertentu yang spesifik sehingga lebih murah biayanya.
Baca juga: Jos! Roket R-Han 122B Tembus Sertifikasi Kementerian Pertahanan RI, Siap Diproduksi Untuk TNI

EPIK sendiri berwujud modul yang disematkan pada kepala tiap roket 122mm. Modul ini merupakan sistem elektro optik yang bisa menangkap sorotan sinar laser yang dipancarkan entah oleh operator pasukan khusus, jet tempur, atau helikopter dengan pembidik laser.
EPIK juga menyediakan sirip kendali untuk mengarahkan roket, jadi roket yang biasanya meluncur bebas akan lebih bisa dikendalikan. Dengan paduan INS dan GPS, EPIK bisa membuat R-han 122mm atau roket 122mm lainnya menjadi senjata pintar.
Achhhhh kamu min, bisa aja….jadi kepingin malu ???