
Dalam operasi kontra teror seperti pertempuran di Marawi, keberadaan senapan sniper kaliber besar (heavy sniper) membuktikan kegunaannya untuk menghantam sasaran dari jarak yang jauh, atau bersembunyi di balik tembok.
AS pun menyadari, bahwa walau kerap tak akur dengan Filipina terutama presidennya, sahabatnya itu butuh sebanyak mungkin bantuan yang bisa diterima.

AS pun menghibahkan 10 unit senapan runduk Barrett M107 kepada Angkatan Bersenjata Filipina sebagai bagian dari dukungan terhadap Negara tersebut. Barrett M107 sendiri merupakan senapan dengan kaliber 12,7x99mm dengan jarak efektif 2 kilometer.
10 unit senapan Barrett M107 ini menjadi paket bantuan selain radio, drone, perangkat optik pandang malam, dan bantuan lain yang dibutuhkan Filipina. AD dan Korps Marinir Filipina sendiri sudah menggunakan varian Barrett M82A1 dan M99.