
Proyek sistem pencegat rudal balistik buatan Israel, Arrow-3 akhirnya sukses melaksanakan pencegatan atas tiga sasaran simulasi rudal balistik jarak menengah. Pengujian itu dilakukan di atas Laut Pasifik Utara, bekerjasama dengan Amerika Serikat.
Pencegat Arrow 3 tersebut diluncurkan dari Kodiak, Alaska, dilaksanakan di bawah supervise IMDO (Israel Missile Defense Organisation) dan US Missile Defense Agency. Pencegatan tersebut sekaligus membuktikan kemampuan Arrow-3 mencegat sasaran, termasuk berbelok menyesuaikan trayektori rudal.
Arrow-3 sukses mencegat rudal di ketinggian tinggi, yang artinya berhasil memverifikasi kemampuan dan desain Arrow-3 untuk menghadapi ancaman rudal-rudal balistik Iran yang merupakan ancaman terbesar atas Israel.

Menurut Direktur MDA Laksamana Madya Jon Hill, “Kami berkomitmen untuk mendukung pemerintah Israel dalam mengupgrade sistem pertahanan rudal nasionalnya untuk mempertahankan Negara Israel dari ancaman yang muncul.”
Selain peluncuran interceptor, integrasi dan uji kompatibilitas antara Arrow-3 dengan radar AN-TPY-2 milik Amerika Serikat juga dilakukan, yang artinya Arrow-3 di masa mendatang akan menjadi bagian dari payung sistem pertahanan AEGIS atau THAAD milik AS.