
Jangan bermain-main dengan otoritas dan kedaulatan Republik Indonesia, sekalipun anda negeri adidaya. Itu mungkin yang hendak disampaikan oleh TNI Angkatan Laut kepada kapal Angkatan Laut AS USNS Fall River (T-EPF-4).
Kapal pengangkut personil tentara Marinir AS itu tertahan saat hendak sandar di Pelabuhan Tanjung Wangi, karena ketidaklengkapan persyaratan dokumennya. Alhasil, ratusan prajurit Marinir AS yang hendak berlatih dengan Korps Marinir TNI AL pun tertahan tak boleh turun kapal.
Tadinya, Prajurit Marinir AS itu rencananya bergabung dengan Marinir TNI AL di Kali Selogiri, Desa Ketapang dalam rangka latihan CARAT (Cooperation Afloat Readiness & Training) 2019.

Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Tanjung Wangi Agus Winartono menyatakan, kapal itu tertahan karena dokumennya tidak lengkap. Hingga kapal bersandar pukul 10.03, pihaknya sama sekali tidak mendapatkan laporan dari agen yang mewakili kapal tersebut.
Secara prosedur, seharusnya agen kapal menyerahkan surat pemberitahuan 1×24 jam sebelum sandar, yang menerangkan manifest kapal.
Komandan Pangkalan TNI AL Banyuwangi Letkol Laut (P) Yulius Azz Zaenal menjelaskan, USNS Fall River sebenarnya datang untuk menurunkan personel dan alat transportasi. Namun karena ijin tidak lengkap, TNI AL tidak mengijinkan prajurit Marinir AS dan peralatannya diturunkan.
Sumber berita: JPNN.com