Angkatan Udara AS telah memerintahkan semua unit untuk meliburkan diri selama satu hari untuk mengatasi kenaikan angka bunuh diri, kata Angkatan Udara AS dalam sebuah pernyataan email.

Sebagai bagian dari “Jeda Operasional Tangguh,” setiap unit akan memilih satu hari antara 1 Agustus dan 15 September untuk mencari cara untuk mengatasi masalah bunuh diri.

Jeda “adalah tentang memberi para penerbang kita waktu kembali untuk menghubungkan dan menghancurkan penghalang bagi mereka yang bermasalah untuk mendapatkan bantuan,” Angkatan Udara menjelaskan, menambahkan bahwa “ini adalah awal dari dialog berkelanjutan tentang kesejahteraan pasukan.”

Sebanyak 78 kasus bunuh diri yang mengkhawatirkan telah terjadi di Angkatan Udara tahun ini, kata layanan itu. Angka melonjak dari angka total untuk tahun lalu.

Angkatan Udara telah melaporkan sekitar 100 kasus bunuh diri dalam setahun selama lima tahun terakhir, lapor Majalah Angkatan Udara. Angka-angka untuk tahun ini menunjukkan tren kenaikan.

“Bunuh diri adalah musuh yang membunuh lebih banyak anggota AU ASkita daripada musuh di planet ini,” kata Kepala Staf Angkatan Udara Jenderal David Goldfein dalam sepucuk surat kepada komandan yang memerintahkan jeda operasional, menurut ABC News.

Jenderal Goldfein menjelaskan bahwa jika AU AS gagal untuk menanggapi masalah yang berkembang ini, itu dapat melihat lebih dari 150 kasus bunuh diri pada akhir tahun ini.

Jeda terbaru ini dilakukan setelah operasional tahun lalu berhenti untuk fokus pada keselamatan setelah kecelakaan dan kecelakaan, beberapa di antaranya menelan korban jiwa anggota layanan AS.