
Lonjakan tingkat radiasi tercatat di kota Rusia utara setelah mesin roket meledak di lokasi pengujian militer pada hari Kamis.
Ledakan mesin roket berbahan bakar cair menewaskan dua orang pada hari Kamis di wilayah Arkhangelsk utara Rusia, tetapi tidak melepaskan zat berbahaya ke atmosfer, kata kantor berita RIA sebelumnya mengutip pernyataan Kementerian Pertahanan.
Kementerian itu dikutip mengatakan bahwa radiasi berada pada tingkat normal. Dikatakan enam orang terluka.
“Kenaikan jangka pendek dalam radiasi latar belakang tercatat pada pukul 12 di Severodvinsk,” Ksenia Yudina, juru bicara pemerintah kota, dikutip mengatakan.

Pejabat kota mengatakan tingkat radiasi latar belakang telah sepenuhnya “dinormalisasi.” Populasi Severodvinsk mencapai 185.000 jiwa pada awal 2017.
Ledakan mesin roket terjadi di daerah pengujian senjata di dekat desa Nyonoksa di wilayah Arkhangelsk, kata kantor berita Interfax mengutip sumber-sumber keamanan yang tidak disebutkan namanya.
Media Rusia mengatakan daerah dekat Nyonoksa digunakan untuk tes senjata termasuk balistik dan rudal jelajah yang digunakan oleh angkatan laut Rusia.
“Tidak ada zat berbahaya yang dipancarkan ke atmosfer, radiasi latar belakangnya normal,” kata kementerian pertahanan.